Tangisan tak terluahkan dek air mata yang kekeringan
Tawa tak menceriakan dek suara yang hilang dari pendengaran
Kalian atau aku yang buta
Cuba pejam celik mata
Terlihat hanya impian di awanan terbang mengelilingi orbit langsung ke Pluto sana
Pada mentari ada cahaya
Pada rembulan ada pantulannya
Pada Bumi ini aku berdiri
Menatap satu-persatu kejadian yang berlaku
Keliru tanpa asbab yang nyata hingga hilang rasa bangga menjadi manusia yang juga hamba
Jika aku tanyakan, "Menjadi siapa yang kau paling bangga?"
Pasti akan ada "tapi" di tengah jawabnya
Jelas
Kita semua pendosa dan pentaubat dalam satu masa
Runsing memilih ke Syurga atau Neraka di penghujungnya
No comments:
Post a Comment